PEKANBARU (Rakyat Riau)- Ketua DPD Front Pembela Islan (FPI) Provinsi Riau Zulhusni Domo, menghimbau masyarakat di Riau tidak terprovokasi oleh pemberitaan di beberapa media terhadap peristiwa FPI di Jakarta. Ia meminta seluruh komponen, baik pemerintah, aparat kepolisian, ormas dan masyarakat untuk melihat kasus bentrokan FPI dengan Aliansi Kebangsaan dan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKK-BB), secara obyektif.

Zulhusni Domo juga menegaskan bahwa pihaknya menolak keras desakan yang dilakukan oleh beberapa masyarakat untuk membubarkan FPI dan ormas Islam lainnya. "Terkait kasus yang terjadi di Jakarta, FPI Riau menghimbau masyarakat di Riau untuk tidak terprovokasi. Kita juga meminta semua pihak untuk bersikap objektif dalam melihat kasus ini," ujarnya kepada Rakyat Riau, di kantor DPW FPI Pekanbaru, kemarin.

Ia mengatakan, seharusnya yang mesti dibubarkan tersebut bukan FPI akan tetapi Ahmadiyah.
Terkait banyaknya sweeping yang dilakukan oleh ormas di beberapa wilayah di tanah air terhadap FPI, Zulhusni meyakini peristiwa serupa tidak akan terjadi di Riau. Apalagi pihaknya, saat ini telah melakukan komunikasi yang intensif dengan beberapa ormas Islam di Riau dan di Pekanbaru.

"Walaupun demikian, jika ada yang ingin membubarkan FPI di Riau, kita akan tantang mereka, iapapun itu. Selain itu kita juga tidak akan ambil diam kalau ada orang-orang yang ingin mencelakai baik Ketua FPI, anggota, rumah atau menyerang kantor. Karena hingga saat ini kita tidak pernah melanggar peraturan dan hukum, dan organisasi kita ini legal," ujar Zulhusni, didampingi ketua DPW FPI Pekanbaru M Harris Kampai.

FPI menilai insiden "Monas" beberapa hari lalu akibat pemerintah yang tidak tegas terhadap pembubaran aliran Ahmadiyah di Indonesia.

Di Riau, Zulhusni Domo mengklaim jumlah anggota FPI di Riau mencapai 30 ribu orang. "Kalau jumlah Kartu Tanda Anggota (KTA) yang telah kita keluarkan mencapai 30 ribu KTA. Akan tetapi itu diluar jumlah simpatisan FPI. Mereka ini tersebut di 9 kabupaten/kota. Diantaranya Pekanbaru, Duri, Rengat, dan Kampar. Oleh sebab itu kita meminta anggota yang ada di daerah untuk tidak terpancing," ujar Zulhusni lagi.

Rencananya, Jumat besok, FPI Riau akan melakukan aksi siaga di Masjid Agung Pekanbaru serta melakukan pawai keliling Pekanbaru. Ia menjamin aksi pawai nanti tidak akan ada aksi anarkis. (jel/gus)